Nggak lengkap rasanya kalau bikin blog baru tanpa dikasih posting sambutan gini hihihi.
Wah, saya sudah jadi MABA nih. Mahasiswa Baru.
Baru mahasiswa.
Baru masuk universitas.
Baru merasakan kuliah.
Baru kenal dosen.
Pokoknya serba baru deh.
Jadi, selain disarankan sama Bapak, saya juga cari-cari tentang Teknik PWK atau Planologi di google.
Planologi?
Perencanaan wilayah dan kota?
tapi teknik?
Awalnya saya sempat ragu buat daftar Plano. Karena ketidaktahuan saya, saya pikir semua teknik akan seperti sipil, elektro, mesin dan sebangsanya. Penuh hitungan dan fisika.
Padahal, jujur saja saya nggak tertarik sama matematika dan nggak terlalu jago IPA.
Tapi waktu SMA juga IPA sih... tapi ya sudahlah.
Kemudian saya makin hari makin mantap mendaftar di Planologi.
Karena, menurut saya, Planologi adalah cabang ilmu yang lingkupnya luas. Walaupun teknik, tapi juga ada unsur-unsur sosial di dalamnya.
Banyak perpaduan antara geografi dan IT. Wah, itu minat saya banget.
Akhirnya saya mencari-cari info tentang Planologi sebelum pengumuman PTN keluar.
Ya, saya jadi semakin tertarik dan tertantang di jurusan ini.
Semoga semangat saya nggak hanya di awal tapi, sampai akhir nanti bisa menjadi berguna bagi masyarakat dengan ilmu yang saya dapatkan. Aamiin...
Tapi harapan saya, karena sudah jadi mahasiswa, semoga blog ini bisa terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Sebelum saya menutup, saya ingin menyampaikan beberapa opini tentang tata ruang.
Karena masih maba dan memang belum banyak diajarkan, mungkin opini ini hanya dari perspektif masyarakat umum saja :)
Tata ruang. Setahu saya, tata ruang adalah bagaimana kita menyusun dan menata, membuat sebuah pola di ruang yang ada. Ruang-ruang tersebut dapat berupa daratan, air, maupun udara. Lingkup ruang pun mulai dari pedesaan, kota, regional dan nasional.
Kalau menurut saya, jujur saja Indonesia belum bisa menata ruang yang ada seperti negara-negara lain. Sebut saja negara tetangga terdekat kita, Malaysia.
Meski saya belum pernah kesana tapi, menurut cerita dari saudara, teman dan dosen, negaranya tertata dengan baik dan rapi. Tidak akan ada pemukiman kumuh di samping rel kereta api atau di bantaran sungai yang sampai kini masih ada di Indonesia. Banyak memang jika dibahas satu per satu mengenai tata ruang di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment